Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Kota Administrasi Jakarta Timur

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :
  • PENYEMBUHAN STROKE PHONE : 021-85589293 / 085959338363 PENGOBATAN STROKE

PENYEMBUHAN STROKE PHONE : 021-85589293 / 085959338363 PENGOBATAN STROKE

Update Terakhir
:
01 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
0
Dilihat Sebanyak
:
13 kali

Harga

CALL
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail PENYEMBUHAN STROKE PHONE : 021-85589293 / 085959338363 PENGOBATAN STROKE

PENYEMBUHAN STROKE PHONE : 021-85589293 / 085959338363 PENGOBATAN STROKE Kenali Gejala Penyakit Stroke dan Pencegahannya : Penyakit Stroke merupakan penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia. Di peringkat kedua ditempati oleh penyakit TBC dan di urutan ketiga adalah kecelakaan lalu lintas. Menurut peneliti dari Universitas Washington, Amerika Serikat, Christopher JL Murray, dalam dua dekade terakhir beban akibat kematian atau kecacatan stroke naik 76 persen. Adapun beban kecelakaan jalan raya naik 36 persen. Penyakit Stroke Di Indonesia, dari sekitar 1000 penduduk, 8 orang diantaranya terkena stroke. Sementara itu 1 dari 7 orang yang meninggal dunia disebabkan oleh stroke. Mati rasa pada wajah, lengan, kaki di satu sisi tubuh, disertai kebingungan dan masalah berbicara merupakan tanda-tanda seseorang mengalami stroke. Selain itu, ada pula tanda-tanda seperti pusing dan sakit kepala parah, mengalami masalah berjalan, hilang penglihatan di satu atau kedua mata. Gejala Penyakit Stroke Kepala Divisi Stroke di NewYork-Presbyterian Hospital/ Columbia University Medical Center mengatakan, ketika seseorang terkena stroke, mereka akan menunjukkan tanda-tanda perubahan fisik yang dapat dikenali, ringan ataupun ekstrem. Berikut adalah beberapa tanda atau gejala stroke yang perlu diwaspadai : 1. Tiba-tiba mati rasa atau lemah pada bagian wajah, lengan, atau kaki - terutama pada satu sisi tubuh. Orang dengan stroke biasanya akan memiliki bentuk mulut " tidak rata" alias mencong. Perlu diwaspadai juga apabila mereka ( orang yang dicurigai stroke) mengalami kesulitan menggerakkan lengan atau mengendalikan jari. Misalnya, ketika mengangkat kedua tangan, tangan yang sebelah lebih tinggi dibandingkan tangan yang lain. 2. Tiba-tiba kebingungan dan kesulitan berbicara. Masalah bahasa adalah salah satu tanda-tanda yang paling umum dari stroke. Seseorang yang mengalami stroke tiba-tiba mungkin akan mengalami masalah ketika mereka bicara. Bahkan, beberapa di antaranya juga mengalami penurunan pemahaman. Mintalah dia ( orang yang dicurigai stroke) untuk mengulangi kembali kalimat sederhana kepada Anda, misalnya: " Saya pergi ke toko hari ini." Jika ia mengalami kesulitan mengulangi kata-kata itu bisa jadi dia mengalami stroke. 3. Pengelihatan mendadak terganggu. Gangguan pengelihatan yang datang secara tiba-tiba merupakan gejala stroke yang umum. Mereka mungkin tidak akan mampu melihat dengan jelas dengan satu mata, atau mungkin mengalami kesulitan untuk melihat ke kanan atau kiri. 4. Tiba-tiba kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan atau koordinasi. Berjalan seolah-olah mabuk, tersandung, atau bahkan jatuh adalah semua gejala stroke. Tanda-tanda serupa lainnya seperti berjalan dengan kaki terbuka lebar atau tiba-tiba kehilangan kemampuan motorik halus, seperti ketidakmampuan untuk menulis juga patut diwaspadai. 5. Sakit kepala parah tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya. Gangguan sakit kepala tidak selalu identik dengan gejala stroke. Tetapi, jika sakit kepala menyerang tiba-tiba atau tampak sangat intens, patut untuk diwaspadai. Jika leher kaku, nyeri pada wajah, atau muntah yang disertai sakit kepala bukan tidak mungkin akan menyebabkan terjadinya perdarahan intrakranial, juga dikenal sebagai " stroke merah ( red sroke) ." Cara Pencegahan Penyakit Stroke Pengobatan dini dapat mencegah kerusakan yang lebih besar akibat stroke. Salah satu pengobatan umum stroke yaitu dengan tissue plasminogen activator ( TPA) . Obat ini disuntikkan ke arteri atau vena yang kemudian akan melarutkan sumbatan di pembuluh darah sehingga darah kembali mengalir ke otak. Stroke merupakan penyakit pemicu kematian yang serius, namun sebenarnya dapat dicegah. Perubahan gaya hidup perlu ditingkatkan guna mengurangi risiko stroke. Berikut beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan : 1. Kurangi konsumsi garam Mengurangi konsumsi garam dapat menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi risiko stroke. 2. Konsumsi makanan sehat Kurangi kolesterol " jahat" dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke. Kadar kolesterol harus di bawah 200 mg/ dL. 3. Stop merokok Perokok memiliki risiko stroke dua kali lipat. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, serta mempercepat penyumbatan di pembuluh darah. 4. Hidup aktif dan rajin olahraga Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko yang lebih besar memiliki kadar kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, dan stroke. Olahraga dapat mengurangi berat badan sehingga mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut. 5. Perbanyak konsumsi serat Para peneliti menemukan risiko stroke bisa berkurang sampai 7 persen untuk setiap 7 gram penambahan serat yang dikonsumsi setiap hari. Dengan kata lain mereka yang paling rajin mengonsumsi serat risikonya paling rendah terkena stroke. Tambahan 7 gram penambahan serat bisa berasal dari dua potong roti gandum utuh, sayuran atau buah-buahan. Itulah dia informasi mengenai gejala penyakit stroke dan cara pencegahannya. Semoga bermanfaat bagi Anda yang membutuhkan informasi ini. Dan jangan lupa jaga selalu kesehatan anda. PENYEMBUHAN STROKE PHONE : 021-85589293 / 085959338363 PENGOBATAN STROKE Gejala Stroke, Penyebab dan Cara Pencegahan : Mengenal penyakit stroke, mulai dari gejala, penyebab dan cara pencegahan. Apa itu stroke? Stroke adalah serangan otak yang timbulnya mendadak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah otak. Dengan kata lain penyakit stroke ini merupakan penyakit pembuluh darah otak ( serebrovaskuler) yang ditandai dengan kematian jaringan otak ( infark serebral) hal ini disebabkan karenakan adanya penyumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah menuju otak sehingga pasokan darah dan oksigen ke otak berkurang dan menimbulkan serangkaian reaksi biokimia yang akan merusakkan atau mematikan sel-sel saraf otak. Gejala Stroke Jumlah penderita stroke di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Pada akhir tahun 2012 lalu, sebuah lembaga mencatat telah terjadi sekitar 500.000 kasus penderita stroke dengan angka 12.500 orang meninggal akibat penyakit tersebut. Sementara sisanya mengalami cacat, baik ringan maupun berat. Karena itu pengobatan awal serta pencegahan menjadi perang penting dalam memerangi stroke. Penyebab Penyakit Stroke Ada dua faktor yang merupakan penyebab stroke yaitu resiko medis dan resiko perilaku 1. Faktor risiko medis Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain hipertensi ( penyakit tekanan darah tinggi) , kolesterol, arteriosklerosis ( pengerasan pembuluh darah) , gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga ( faktor keturnan) dan migren ( sakit kepelah sebelah) . Menurut data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis. 2. Faktor risiko perilaku Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol gemar mengkonsumsi makanan cepat saji ( fast food dan junk food) . Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti sering marah tanpa alasan yang jelas. Gejala Serangan Stroke Pada tingkat awal, masyarakat, keluarga dan setiap orang harus memperoleh informasi yang jelas dan meyakinkan bahwa stroke adalah serangan otak yang secara sederhana mempunyai lima tanda-tanda utama yang harus dimengerti dan sangat difahami. Hal ini penting agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan stroke. Tanda-tanda utama serangan stroke : Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja Rasa bingung yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti Satu mata atau kedua matamendadak kabur Mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan Mendadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebab musababnya Selain itu harus dijelaskan pula kemungkinan munculnya tanda-tanda ikutan lain yang bisa timbul dan atau harus diwaspadai, yaitu; Rasa mual, panas dan sangat sering muntah-muntah Rasa pingsan mendadak, atau merasa hilang kesadaran secara mendadak Cara Mencegah Penyakit Stroke Adapun, untuk menghindari stroke seseorang bisa melakukan tindakan pencegahan termasuk membiasakan diri menjalani gaya hidup sehat. Berikut adalah 10 langkah yang dapat Anda lakukan guna menghindarkan diri dari serangan stroke. 1. Hindari dan hentikan kebiasaan merokok Kebiasaan ini dapat menyebabkan atherosclerosis ( pengerasan dinding pembuluh darah) dan membuat darah Anda menjadi mudah menggumpal. 2. Periksakan tensi darah secara rutin Tekanan darah yang tinggi bisa membuat pembuluh darah Anda mengalami tekanan ekstra. Walaupun tidak menunjukkan gejala, ceklah tensi darah secara teratur. 3. Kendalikan penyakit jantung Kalau Anda memiliki gejala atau gangguan jantung seperti detak yang tidak teratur atau kadar kolesterol tinggi, berhati-hatilah karena hal itu akan meningkatkan risiko terjadinya stroke. Mintalah saran dokter untuk langkah terbaik. 4. Atasi dan kendalikan stres dan depresi Stres dan depresi dapat menggangu bahkan menimbulkan korban fisik. Jika tidak teratasi, dua hal ini pun dapat menimbulkan problem jangka panjang. 5. Makanlah dengan sehat Anda mungkin sudah mendengarnya ribuan kali, namun penting artinya bila Anda disiplin memakan sedikitnya lima porsi buah dan sayuran setiap hari. Hindari makan daging merah terlalu banyak karena lemak jenuhnya bisa membuat pembuluh darah mengeras. Konsumsi makanan berserat dapat mengendalikan lemak dalam darah. Dengan mengenali tentang gejala dan penyebab serta resiko stroke, diharapkan kita semua lebih waspada dan hati-hati dengan selalu menjaga kesehatan. Semoga bermanfaat. 6. Kurangi garam Karena garam akan mengikatkan tekanan darah. 7. Pantau berat badan Anda Memiliki badan gemuk atau obes akan meningkatkan risiko Anda mengalami tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes, dan semuanya dapat memicu terjadinya stroke. 8. Berolahraga dan aktif Melakukan aktivitas fisik secara teratur membantu Anda menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah. 9. Kurangi alkohol Meminum alkohol dapat menaikkan tensi darah, oleh karena itu menguranginya berarti menghindarkan Anda dari tekanan darah tinggi. 10. Mencari Informasi Dengan mengikuti perkembangan informasi tentang kesehatan, banyak hal penting yang diperoleh guna menghindari kemungkinan atau menekan risiko stroke. Berhati-hatilah, beragam hormon termasuk pil dan terapi penggantian hormon HRT diduga dapat membuat darah menjadi kental dan cendrung mudah menggumpal
Tampilkan Lebih Banyak